Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Coating di PT ABC dengan Pendekatan Statistical Quality Control (SQC) dan FMEA

Abstrak

PT ABC merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang konstruksi dan fabrikasi. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh PT ABC adalah proyek manufaktur 12 sets off screen bar. Dalam prosesnya, salah satu tahapan yang memiliki jumlah cacat besar adalah proses coating dengan persentase cacat mencapai 35,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses pengendalian kualitas pada tahap coating ini dengan menggunakan Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Alat yang digunakan dalam SQC meliputi peta kendali, diagram Pareto, dan digram fishbone. Metode SQC digunakan untuk mengidentifikasi jenis cacat dominan dan faktor penyebabnya, dan dilanjutkan dengan metode FMEA untuk menentukan prioritas risiko yang harus diselesaikan terlebih dahulu melalui pendekatan nilai Risk Priority Number (RPN). Integrase dua metode ini dapat memberikan hasil yang komprehensif untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas. Hasil dari penelitian ini, dua jenis cacat yang dominan adalah mottling dan dust spray. Berdasarkan hasil perhitungan RPN diketahui bahwa nilai RPN tertinggi adalah 280 yang berasal dari penyemprotan yang tidak konsisten pada area sudut pada cacat mottling, selanjutnya jarak penyemprotan yang terlalu jauh pada cacat dust spray dengan RPN 252. Penyebab cacat selanjutnya berasal dari faktor manusia yaitu operator tidak membersihkan permukaan benda kerja pada cacat dust spray dan kurang teliti pada cacat mottling dengan nilai RPN sama yaitu 210. Berdasarkan hasil analisis tersebut, diberikan beberapa rekomendasi yaitu pelatihan ulang operator, standarisasi jarak dan sudut penyemprotan, serta penerapan prosedur pembersihan permukaan sebelum proses coating dilakukan.