Perancangan Sistem Pemenuhan Material Minibus PT XYZ dengan Metode System Development Life Cycle

Authors

  • Eko Roby Samudra Industrial Engineering Universitas Ma Chung
  • Yuswono Hadi Industrial Engineering Universitas Ma Chung
  • Teguh Oktiarso Industrial Engineering Universitas Ma Chung

DOI:

https://doi.org/10.33479/jtiumc.v3i2.70

Keywords:

Kitting material, Minibus material fulfillment system, Welding department, System development life cycle

Abstract

Departemen pengelasan merupakan objek pada penelitian ini. Departemen pengelasan merupakan departemen yang bertugas untuk mengelas dan membentuk berbagai material penyusun minibus dari gudang dan departemen supporting menjadi satu kesatuan minibus yang utuh. Pada departemen pengelasan ini terdapat beberapa permasalahan seperti terjadinya keterlambatan pengiriman material sebanyak 1-3 kali pada 1 alur proses produksi, adanya kesalahan pengiriman material, adanya penambahan lead time produksi dari 12-13 hari kerja menjadi 15-16 hari kerja, serta belum adanya SOP pemenuhan material yang jelas pada departemen pengelasan. Dengan adanya berbagai permasalahan tersebut, maka diperlukan perancangan sistem pemenuhan material dengan bantuan analisis dari System Development Life Cycle (SDLC). Hasil dari analisis SDLC menunjukkan bahwa penyelesaian dari masalah yang terjadi dapat dilakukan dengan mengelompokkan seluruh material yang diperlukan menjadi kitting material, membentuk program sistem, memperbaiki alur sistem, dan membuat SOP. Hasil yang telah diperoleh tersebut dapat diimplementasikan secara langsung pada proses produksi departemen pengelasan PT. XYZ. Berdasarkan hasil implementasi yang telah dilakukan, dapat diperoleh hasil bahwa seluruh material yang diperlukan departemen pengelasan dapat terbagi dalam 7 paket kitting material sesuai dengan stasiun kerja yang ada, alur sistem baru yang mampu mengurangi keterlambatan pengiriman material menjadi kurang dari 1 jam kerja, lead time produksi yang sudah sesuai target perusahaan selama 12-13 hari kerja, mengurangi kesalahan pengiriman material, dan SOP yang telah diterapkan dapat membantu seluruh pihak terkait dalam melakukan proses produksi minibus. Seluruh hal tersebut harus selalu diperhatikan agar tidak mengganggu jalannya proses produksi dan mampu memenuhi target lead time produksi dari perusahaan.

References

Ariesandy, J., Oktiarso, T., Ekawati, Y., 2022. Usulan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Micromotion Study dan Analisis Pengaruh Pencahayaan Terhadap Kecepatan Kerja PT Dwi Putra Perkasa Malang. Jurnal Sains dan Aplikasi Keilmuan Teknik Industri (SAKTI), Volume 2(1), pp. 43-48

Dennis, A., Wixom, B.H., Roth, R., 2013. System Analysis and Design, 5th Edition, John Willey & Sons, Inc., Singapura

Galih, 2012. Cara Membuat Fungsi Pada Excel Dengan Menggunakan Macro VBA, Available Online at: https://www.solusitraining.com/fungsi -pada-excel-dengan-menggunakan-macro-vba/, Accessed on September 25, 2022

Hansen, D.R., Mowen, M.M., 2000. Akuntansi Manajemen (Edisi Terjemahan Jilid 2), Erlangga, Jakarta

Hutahean, J., 2015. Konsep Sistem Informasi, Deepublish, Yogyakarta

Ibnu, 2021. Just In Time Adalah Sistem Manajemen Produksi Yang Efektif, Available Online at https://accurate.id/marketing-manajemen/just-in-time-adalah/, Accesed on September 23, 2022

Sailendra, A., 2015. Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP, Trans Idea Publishing, Yogyakarta

Sandy, C.D.A., Ekawati, Y., Oktiarso, T., 2022. Penjadwalan Tenaga Kerja Satu Shift di PT. XYZ Pada Masa Pandemi Dengan Metode Algoritma Tibrewala, Philippe & Browne. Jurnal Sains dan Aplikasi Keilmuan Teknik Industri (SAKTI), Volume 2(2), pp. 49-54

Sutarman, A., 2012. Pengantar Teknologi Informasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta

Syofyan, A., Rahmalina, D., Sudiro, S., 2018. Metode Kitting Pada Sistem Umpan Bahan Untuk Peningkatan Output Proses Perakitan Regulator Arm. Jurnal Ilmiah Teknobiz, Volume 7, pp. 65-70

Downloads

Published

22.12.2023